Kamis, 04 Maret 2010

Tugas Bahasa Indonesia

Pelajaran Paling Berharga Buat Kami

Berawal dari acara tahun baru yang berada di lokasi rumah teman kami yang bernama Joko. Disana kami yang beranggotakan 11 orang ingin mengadakan acara bakar-bakar ayam yang turut disertakan dengan acara kembang api.

Tepat jam 23.00 acara pun kami mulai dengan membakar ayam terlebih dahulu. Disana kami sangat senang, bercanda-canda, tertawa terbahak-bahak dan hingga pada akhirnya ayam pun sudah selesai dibakarnya dan siap untuk disajikan.

Tanpa kami sadari, jam pun sudah menunjukan pukul 24.00 dan acara tahun baru pun akan segera kami laksanakan dengan menyantap hidangan yang telah kami persiapkan terlebih dahulu, yaitu ayam bakar yang disertai kembang api. Suasana disana sangat menyenangkan karena diselingi dengan canda tawa dan saling menjaili satu sama lainnya.

Setelah acara makan-makan berlangsung, kami mendengar suara yang aneh dari kejauhan. Dan ternyata ada teman kami yang sedang menangis yang bernama Poni. Dari situ kami sudah merasa aneh karena dia sangat merasa ketakutan melihat kami semua. Ketika kami bertanya, “Pon lo gpp..?”, tiba-tiba dia jatuh pingsan dan segera kami bawa masuk dia ke dalam rumah Joko. Setelah Poni sadar, kami pun bertanya kepada dia dan tiba-tiba dia kembali menangis yang disertai dengan teriakan yang histeris. Disitu kecurigaan kami semakin kuat dan ternyata benar kalau Poni kerasukan makhluk halus.

Situasi pun berubah manjadi tegang ketika kami mengetahui bahwa teman kami yang bernama Poni kerasukan makhluk halus. Disana kami berkumpul ikut serta membacakan doa agar teman kami dapat segera sadar dan kembali pulih seperti biasanya.

Pada akhirnya Poni pun kembali sadar dan jam pun telah menunjukan pukul 5. Kami semua pulang kerumah masing-masing dengan tenang. Namun keesokan harinya, kami mendapat kabar dari teman kami Joko yang berstatuskan pacarnya Poni, katanya Poni kembali kerasukan lagi setelah sampai dirumah. Kami semua bingung dan akhirnya berkumpul kembali untuk membawa Poni ke orang pintar. Disana kami ditanya dengan berbagai macam pertanyaan dan salah satunya ia berkata, kami semua mengganggu atau mengusik penunggu yang ada dibelakang rumah Joko karena kami membuat suatu kegaduhan. Rasa bingung kami semakin bertambah, dan ternyata selidik demi selidik dibelakang rumah Joko masih ada rawa-rawa dan kuburan yang masih aktif. Kami kaget, dan akhirnya kami diminta langsung oleh orang pintar itu untuk minta maaf kedalam kuburan itu. Setelah minta maaf masalah pun selesai dan kami kembali hidup tenang.

Dari situlah awal pelajaran paling berharga buat kami. Kami menyadarinya kalau kami salah dalam membuat suatu kegiatan tanpa adanya izin atau pamit terlebih dahulu. Jangan pernah anggap masalah kecil itu sepele, karna dari situ masalah akan bisa menjadi besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar