Sabtu, 01 Januari 2011

TUGAS ETIKA BISNIS 2

BAB I

ETIKA TERAPAN

Bisnis bisa menjadi sebuah profesi etis, bila :
a. Ditunjang oleh system politik ekonomi yang kondusif

Aturan hokum yang mengatur kegiatan bisnis
b. Prinsip – prinsip etis untuk berbisnis yang baik.

I. Etika Terapan
Secara umum Etika dibagi menjadi :
a. Etika umum
b. Etika Khusus


Etika Terapan
Etika sebagai refleksi krisis rasinal meneropongi kehidupan manusia dengan
mendasarkan diri pada norma dan nilai moral yang ada di satu pihak dan kegiatan
khusus yang dilakukan setiap orang dalam suatu masyarakat.

Etika Khusus
Etika Khusus dibagi menjadi 3 :
a. Etika Individual : Lebih menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.
b. Etika Sosial : Mengenai kewajiban dan hak, sikap dan pola perilaku manusia sebagai makhluk sosial.
c. Etika Lingkungan Hidup : Mengenai hubungan antara manusia baik sebagai kelompok dengan lingkungan alam yang luas.

II.Etika Profesi
Pengertian Profesi
Profesi dapat dirumuskan sebagai pekerjaan yang dilakukan sebagai nafkah hidup
dengan mengandalkan keahlian yang mendalam.
Orang Profesional adalah orang yang melakukan suatu pekerjaan purna waktu dan
hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan keahlian yang tinggi serta
mempunyai komitmen pribadi yang mendalam atas pekerjaannya.
Orang yang Profesional adalah orang yang melakukan suatu pekerjaan karena ahli
di bidang tersebut dan meluangkan seluruh perhatian, tenaga untuk pekerjaan
tersebut.

Etika Profesi
Ciri – ciri Profesi
Adanya keahlian dan ketrampilan khusus
Adanya komitmen moral yang tinggi
Pengabdian kepada masyarakat
Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu organisasi profesi.
Prinsip etika profesi
Prinsip Integritas Moral
III. Menuju Bisnis Sebagai Profesi Luhur
Bisnis bukanlah merupakan profesi, Mereka tidak hanya mempunyai keahlian dan
ketrampilan yang tinggi tapi mempunyai kemampuan moral yang mendalam.
a. Pandangan Praktis – Realistis
b. Pandangan Ideal


BAB II


BISNIS DAN ETIKA


I. Mitos Bisnis Amoral Tidak Sepenuhnya benar
Beberapa perusahaan ternyata bisa berhasil karena memegang teguh kode etis tertentu.
Harus dibedakan antara legalitas dan moralitas.

II. Keutamaan Etika Bisnis
1. Dalam bisnis modern
2. Dalam persaingan bisnis yang sangat ketat.
3. Dalam sistem pasar terbuka.
4. Perusahaan modern.

III. Sasaran dan Lingkup Etika Bisnis
1. Etika bisnis bertujuan untuk menghimbau pelaku bisnis agar menjalankan
bisnisnya secara baik dan etis.
1. Untuk menyadarkan masyrakat khususnya konsumen, buruh dan masyarakat luas akan hak dan kepentingan mereka.

PRINSIP – PRINSIP ETIKA BISNIS

1. Prinsip Otonomi
Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan
bertindak berdasarkan kesadaran sendiri tentang apa yang dianggapnya baik untuk
dilakukan.
2. Prinsip Kejujuran
- Kejujuran dalam pemenuhan syarat – syarat perjanjian dan kontrak.
- Kejujuran dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan.
3. Prinsip Keadilan
4. Prinsip Saling Menguntungkan
5. Prinsip Integritas Moral
ETOS BISNIS

Etos bisnis adalah suatu kebiasaan menyangkut kegiatan bisnis yang di anut dalam suatu perusahaan dari satu generasi ke generasi yang lain




BAB III


Etika Utilitarianisme Dalam Bisnis
Kriteria dan Prinsip Etika Utilitarianisme
Nilai Positif Etika Utilitarianisme
Analisa Keuntungan dan Kerugian
Kelemahan Etika Utilitarianisme

Etika Utilitarianisme
Dikembangkan pertama kali oleh Jeremi Bentham (1748 – 1832)
Tentang bagaimana menilai baik buruknya suatu kebijaksanaan sosial politik, ekonomi dan legal secara moral.

Kriteria dan Prinsip Etika Utilitarianisme
MANFAAT
MANFAAT BESAR
MANFAAT TERBESAR BAGI SEBANYAK MUNGKIN ORANG

Nilai Positif Etika Utilitarianisme
Rasionalitas
Utilitarianisme sangat menghargai kebebasan setiap pelaku moral
Universalitas

Utilitarianisme sebagai Proses dan sebagai Standar Penilaian
Etika utilitarianisme sebagai proses mengambil keputusan, dan untuk bertindak.
Etika utilitarianisme sebagai standard penilaian bagi tindakan atau kebijaksanaan yang telah dilakukan.

BAB IV


1. Syarat bagi Tanggung Jawab Moral
Tindakan itu dijalankan oleh pribadi yang rasional.
Bebas dari tekanan, ancaman, paksaan atau apapun namanya.

2. Status Perusahaan
Anggapan bahwa perusahaan tidak punya tanggung jawab moral sama saja mengatakan bahwa kegiatan perusahaan bukanlah kegiatan yang dijalankan oleh manusia.
Tanggung jawab moral perusahaan dijalankan oleh staf manajemen.
Tanggung jawab legal tidak dapat dipisahkan dari tanggung jawab moral.

3. Lingkup Tanggung Jawab Sosial
Keterlibatan perusahaan dalam kegiatan sosial yang berguna bagi kepentingan masyarakat luas.
Keuntungan ekonomis.

4. Argumen yang Menentang Perlunya Keterlibatan Sosial Perusahaan
Tujuan utama bisnis adalah mengejar keuntungan sebesar – besarnya.
Tujuan yang terbagi – bagi dan harapan yang membingungkan.

5. Argumen yang Mendukung Perlunya Keterlibatan Sosial Perusahaan
Kebutuhan dan Harapan masyarakat yang semakin berubah.
Terbatasnya Sumber Daya Alam.
Lingkungan sosial yang lebih baik.
Keuntungan jangka panjang.

6. Implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Prinsip utama dalam suatu organisasi profesional, termasuk perusahaan adalah bahwa struktur mengikuti strategi.
Struktur suatu organisasi di dasarkan ditentukan oleh strategi dari organisasi atau perusahaan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar